NABIRE - Ratusan honorer di Kabupaten Nabire Papua yang gagal lolos di Honorer
K 2 galang dana di lampu merah Kusuma bangsa Nabire Papua. Pantauan
meepagopos, Kamis, (19/1)
Ketua Kordinator tenaga honorer Nabire, Pit Kuwai kepada media ini
menjelaskan, "kami galang dana dalam rangka melakukan proses hukum terhadap
hasil K2 yang benar-benar merugikan kami yang sudah sekian tahun mengabdi di
berbagai instansi di pemerintahan kabupaten Nabire,"jelasnya pit kepada media
ini.
Lanjutnya, yang diumumkan BKD Nabire bukan honorer, " Minggu lalu BKD
umumkan K2 tidak sama sekali jadi honorer di instansi pemerintahan kabupaten
Nabire, bahkan pekerja PSK di belokanan namanya dinyatakan lolos pada formasi
honorer K2," kesalnya.
"Ini siapa aktornya ? Ada juga indikasi pidana hanya untuk meloloskan K2 maka
persoalan transaksi tersebut akan kami ungkap pada saat proses hukum di
pengadilan. Hai itu akan dituangkan dalam BAP untuk membuktikan meja hukum, "tutur
Pit.
Sementara itu, Sekertaris Kordinator lapangan Sonny Pakage, menjelaskan hasil
yang diumum adalah data kecurangan pihak pemerintah kabupaten Nabire, "kami
rasa kecewa karena K2 yang diumumkan adalah bukan sesungguhnya honorer. Upaya
mencari keadilan kami melakukan proses hukum,"tutur Pakage
"Ini hak kami . Apapun caranya kami akan tempu.,"tegasnya.
Pakage minta semua warga tidak terprovokasi,"kami minta kepada semua pihak
tidak terprovokasi sebab perjuangan kami adalah murni memperjuangkan hak kami sebagai tenaga
honorer yang sekian tahun mengabdi demi pemerintahan di kabupaten Nabire. (WP/MEEPAGO).